Dokumentasi Pribadi
Merangkai Indonesia - Kali ini kita akan mengulik buku karya Kang Habiburrahman El Shirazy (Kang Abik) yang berjudul Api Tauhid (Cahaya Keagungan Cinta Sang Mujaddid), beliau adalah novelis Nomor 1 Indonesia yang dinobatkan oleh INSANI Universitas Diponegoro Semarang, 6 Januari 2008. Buku Api Tauhid ini adalah salah satu karya buku yang fenomenal dari beliau. Buku ini pertama kali release yaitu tahun 2014.
Kang Abik membuat buku ini menjadi menarik manakala kisah sejarah Badiuzzaman Said Nursi dibalut dengan kisah romantisme pemuda bernama Fahmi. Fahmi adalah tokoh utama dalam buku ini, Fahmi adalah seorang pemuda Jawa Timur yang berpendidikan pesantren dan punya seorang adik bernama Rahmi. Fahmi adalah seorang penghafal Al-Qur'an, wawasan keagamaannya luas dan punya akhlak yang baik serta menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat kampung.
Fahmi mendapatkan kesempatan pendidikan di Universitas Islam Madinah dan bisa melanjutkan S2 di sana. Saat Fahmi ada kesempatan libur kuliah, Fahmi pulang ke kampung halaman dan punya kesempatan menikah. Kesempatan pertama Menikah dengan Anak Kepala Desa dan kesempatan kedua dengan anak Pak Kiyai Arselan. Pak Kiyai adalah guru di tempat mondok Fahmi, dan Fahmi adalah salah satu santri kesayangan Pak Kiyai Arselan.
Akhirnya Fahmi memilih anak Kiyai Arselan yaitu Firdaus Nuzula, tetapi kiyai berpesan kepada Fahmi agar setelah pernikahan tidak melakukan perbuatan suami istri dulu karena Nuzula masih di duduk di bangku kuliah dan sedang fokus belajar.
Fahmi dan Nuzula tidak langsung satu rumah karena keduanya melanjutkan pendidikan, Fahmi melanjutkan S2 nya dan Nuzula Melanjutkan S1 nya.
Nah, Fahmi selalu mengabarkan kondisinya saat di Madinah kepada Nuzula tetapi Nuzula menjawab SMS dengan pesan singkat dan seolah acuh kepada Fahmi. Akhirnya tidak lama kemudian, Nuzula minta diceraikan dan Kiyai Arselan juga meminta Fahmi menceraikan Nuzula.
Fahmi galau, di tengah kegalauan inilah teman Fahmi yaitu Hamza mengajak Fahmi jalan-jalan Ke Turki untuk membuat pikiran Fahmi lebih tenang dan keindahan Turki membuat pikiran Fahmi lebih fresh. Akhirnya mereka berangkat ke Turki dan Hamza mulai memberi tahu bahwa ada tujuh fenomenal Turki Yaitu Badiuzzaman Said Nursi.
Badiuzzaman adalah gelar, yang memiliki arti keajaiban zaman, said adalah nama pemberian orang tua dan Nursi adalah asal daerah kelahiran beliau yaitu desa nurs. Gelar Badiuzzaman disematkan karena Said Nursi memiliki kecerdasan dan ingatan yang sangat kuat sehingga menghatamkan puluhan kitab-kitab induk agama Islam di umurnya yang masih remaja dan juga hafal Alquran hanya dalam waktu 20 hari saja.
Saking hausnya ilmu, beliau berkeliling dan banyak menimba ilmu ke guru-guru dan madrasah-madrasah di Turki. Tetapi setiap berguru, Said Nursi biasanya merampungkan pendalaman ilmunya kurang dari setahun. Meski kurang dari setahun, kitab-kitab dan permasalahan agama Islam saat Said Nursi ditanya oleh ulama maupun intelektual, Said Nursi mampu menjawab dengan baik dan menawan. Dari kedalaman ilmunya inilah Said Nursi memiliki banyak murid dan pengikutnya.
Buku Api Tauhid ini juga menjelaskan terkait rentetan peristiwa sejarah penting mulai dari kerajaan Romawi, masa turki Utsmani, proposal theodor herzl terkait pendirian Negara Zionis Israel, Sirah Nabawiyah, kisah-kisah perjuangan lain yang akhirnya membuat Kekhilafan Turki Utsmani runtuh sampai terbentuknya demokrasi baru turki berupa Republik dan dihancurkannya simbol keagamaan Islam mulai dari buku, adzan, dan penghapusan penulisan dan bahasa arab di Turki.
Said Nursi memiliki semangat Patriotik dan Ksatria, menjadi komandan perang saat perang dunia I dan membela kebenaran di setiap harinya. Karena pengaruh dan ketokohannya inilah pejabat baru Republik Turki tidak suka, karena banyak juga yang dengki dengan kecerdasan dan kepiawaian Said Nursi, akhirnya Said Nursi dianggap membahayakan dan harus ditangkap dan dipenjara. Beberapa kali said Nursi dituduh memberontak dan dianggap menghina Negara, saat di pengadilan said Nursi yang punya jiwa tenang dan tata kata yang teratur mampu menghipnotis ruangan dan tuduhan kepada Said Nursi tidak terbukti dan Said Nursi dibebaskan.
Tetapi, yang namanya penguasa dzolim. Said Nursi dianggap membahayakan Negara karena penyebaran dakwahnya, hal ini dikarenakan Republik Turki para pemimpin pemerintahannya sudah berpikiran sekuler dan membenci semua yang berkaitan dengan islam. Said Nursi dikurung di penjara kurang lebih 25 tahun
Ada tiga fase perenungan diri Said Nursi di Buku ini, pertama menimba ilmu dan banyak menghabiskan dengan buku agama Islam dan buku-buku teori umum seputar ilmu pengetahuan, fase kedua fokus kepada pemaknaan mendalam terkait pengajaran Al-Qur'an dan fase ketiga adalah mendukung atau merestui calon pemimpin yang mau menegakkan Islam kembali saat pemilu turki tahun 1950. Dengan mendukung ini harapannya penerapan syariat bisa ditegakkan kembali. Karya fenomenal Said Nursi adalah Risalah Al-Nur.
Buku ini layak dibaca para aktivis, supaya rentetan sejarah dan jiwa patriotisme membara kembali dan semangat menjaga agama Islam tetap terjaga di jiwa.
0 Komentar